Nyadran Makam Sewu

Administrator 23 Mei 2017 08:47:33 WIB

Seminggu sebelum bulan Ramadhan khususnya di Desa Wijirejo dan sekitarnya dan masyarakat Jawa pada umumnya, masyarakat tumpah ruah di area makam. Ziarah merupakan salah satu tradisi yang masih melekat kuat dalam masyarakat. Serangkaian kegiatan inilah yang dinamakan sebagai tradisi Nyadran.

 

Nyadran sebagai salah satu bentuk mengingat kepada keluarga yang sudah meninggal, mendoakan dan bersedekah untuk mensucikan jiwa sebelum hadirnya bulan suci dalam kalender Islam. Sudah sejak beberapa tahun, Nyadran di Desa Wijirejo khususnya dan sekitar pada umumnya dimeriahkan dengan acara Arak Jodhang. Arak Jodhang adalah acara mengarak (memanggul sambil berkeliling) Jodhang (=gunungan) yang dibawa oleh para prajurit dan diiringi bekel dan masyarakat. Diiringi dengan musik gending-gendhing Jawa membuat suasana zaman kerajaan begitu kental terasa.

 

Arak Jodhang sendiri diadakan dengan maksud untuk mengingat sejarah berkembangnya masyarakat kawasan Wijirejo yang berubah dari zaman kebodohan menuju zaman kejayaan Islam yang dibawa oleh para wali. Panembahan Bodho atau yang bernama asli raden Trenggono adalah tokoh yang berjasa dalam mencerahkan masyarakat yang pada masanya terkungkung oleh kebodohan, kesyirikan, kemiskinan dan kesewenang-wenangan. Berbagai perjuangan yang telah dilalui begitu meresap dalam sejarah desa. Begitupula dengan perjuangan Nyai Brintik yang makamnya bersanding dengan Panembahan Bodho.

 

Kemeriahan Arak Jodhang diawali pukul 13.00 diawali dari halaman Desa Wijirejo, berjalan menuju Makamsewu sebagai pusat aktivitas Nyadran. Pada kesempatan kali ini 5 dusun mendapatkan kehormatan untuk menjadi prajurit. Tidak lupa juga ikut dalam barisan adalah penabuh drumband dari siswa TK Masyithoh Pijenan. Masyarakat antusias menonton dari tepi di sepanjang jalan. Roda perekonomian pun turut bergeliat dalam acara ini. Harapannya, Nyadran bisa mengawali Ramadhan dengan hati bersih, mengingat pendahulu, menyatukan masyarakat dan turut memutar roda perekonomian desa.

(Dion/red)

Komentar atas Nyadran Makam Sewu

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

INFO GRAFIS

Pengumuman

Anda Bisa Mengirim Tulisan ke Website Desa Wijirejo

Kalender

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License