Kalurahan WIJIREJO

Tidak terasa, tahun 2018 sudah memasuki bulan ke-3. Artinya, arus kas Dana Desa akan segera bisa dicairkan dan bisa dipersiapkan pelaksanaannya. Secara umum, pelaksanaan pembangunan sampai saat ini sudah mulai dilaksanakan untuk sumber dari Bantuan Keuangan Khusus. BKK dilaksanakan di awal tahun karena alokasinya sendiri merupakan peralihan dari program tahun 2017 yang terjadi peralihan bentuk kegiatan dari pemberdayaan menjadi pembangunan infrastruktur. Bangket jalan, pemmasangan lampu, talud, cor blok hingga rabat beton dan renovasi rumah-rumah ibadah adalah beberapa kegiatan yang dilaksanakan.

Pada tahun ini, total APBDesa Wijirejo sejumlah Rp 5.460.795.860,00 dengan pengalokasian 1,3 milyar bidang penyelenggaraan pemerintahan, 3,2 miliar bidang pembangunan, 484,7 juta bidang pembinaan masyarakat, 443,6 juta bidang pemberdayaan dan 13,9 juta untuk bidang tak terduga. Total pendapatan desa sendiri pada tahun ini sebesar Rp 4.582.795.850,00 sehingga ada defisit sebesar Rp 878.000.000,00 sehingga defisit anggaran ditutup melalui mekanisme BKK.

"Pembangunan tidak selalu sesuai dengan apa yang dituliskan, tetapi bisa menyesuaikan dengan tingkat pentingnya sebuah kegiatan. Sehingga, pembangunan infrastruktur maupun manusia bisa berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembangunan jangka menengah desa. Tentu saja harus diimbangi dengan pelaporan yang valid dan kredibel," disampaikan oleh Lurah Drs. H. Murtanda. Perencanaan penting dilaksanakan untuk meminimalisir kekacauan anggaran. Sinergi antar kasi dengan kaur sangat penting dalam menggoreskan pembangunan yang terarah.

Isdiyono