Musrenbang Kecamatan Pandak 2018
Administrator 21 Februari 2018 20:22:25 WIB
Dalam rangka untuk menyusun rancangan pembangunan di tingkat kecamatan melalui OPD Kabupaten Bantul, Kecamatan Pandak mengadakan Musrenbang pada tanggal 20 Februari 2018. Empat desa dipaparkan terkait masalah dan potensi yang dihadapi dalam membangun masyarakat yang taraf hidupnya meningkat. Pada kesempatan ini Desa Wijirejo mengajukan 5 program unggulan yaitu pengembangan kawasan Pujasera, Pengelolaan limbah batik, simposium Panembahan Bodho dan pembentukan pokdarwis, Budidaya air tawar dan pemanfaatan tanah pekarangan dengan tanaman-tanaman obat. Pada kesempatan ini, pemapar adalah kasi ekbang Kecamatan Pandak yaitu Watiman bersama dengan perwakilan perencanaan empat desa.
Program pengembangan kawasan ekonomi pujasera berdasarkan tanggapan dari PU dan Dinas Pariwisata tidak bisa dilaksanakan dikarenakan letak kawasan yang bukan wewenang kabupaten. Sehingga, pemerintah Desa Wijirejo mengganti dengan program bronjong Sungai Bedhog di area Gesikan 4 dan Bergan yang pada tikungan sungai kondisinya sudah mengkhawatirkan. Pengelolaan limbah batik oleh Dinas Lingkungan Hidup disetujui dengan syarat ada tanah yang disediakan dan sifat proyek yang berupa instalasi limbah komunal. Penanganan limbah perlu segera ditindaklanjuti mengingat bahwa kesehatan lingkungan salah satunya adalah terjaganya kualitas air tanah mengingat Desa Wijirejo sebagian besar penduduknya mempergunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.
Simposium sejarah Panembahan Bodho mendesak untuk segera diadakan karena terdapat berbagai macam versi yang berkembang di masyarakat. Ahli-ahli, sejarawan, tokoh-tokoh budaya dan masyarakat setempat perlu dihadirkan untuk memplot sejarah yang disepakati bersama agar cerita sejarah menjadi lengkap dan lebih valid. Validitas sejarah akan mempengaruhi studi lanjut penelitian para akademisi dalam menyusun benang-benang sejarah, sehingga bisa menjadi khasanah luhur budaya lokal melalui sejarah yang terjadi di masa lampau. Jika masyarakat luar sudah mulai tertarik meneliti sejarah Panembahan Bodho, maka kelompok-kelompok sadar wisata perlu dikembangkan untuk mendukung aktivitas wisata.
Budidaya air tawar ditekankan pada aktivasi kelompok-kelompok ternak lele yang saat ini sudah tidak aktif tetapi memiliki kolam yang tidak dimanfaatkan. Budidaya dialihkan ke ikan jenis hias yang memiliki nilai jual tinggi, pengaturan panen yang lebih mudah dan biaya pakan yang jauh lebih murah. Sehingga, sedikit demi sedikit masyarakat bisa mendapatkan atau bahkan meningkatkan perekonomiannya.
Komentar atas Musrenbang Kecamatan Pandak 2018
Formulir Penulisan Komentar
INFO GRAFIS
![](https://wijirejo.bantulkab.go.id/assets/files/artikel/kecil_1689301207WhatsAppImage20230404at09.50.04.jpeg)
Pengumuman
Kalender
Tautan Terkait
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
![](http://cdn-sid.bantulkab.go.id//assets/images/sid-berdaya.png)