Kalurahan WIJIREJO

Sejenak mari kita pinggirkan tarif dasar listrik yang terus merangkak naik, BBM yang meningkat perlahan dalam senyap dan sektor-sektor kerja rakyat kecil yang kian terjepit. Pembangunan yang berpusat dari desa, telah melahirkan semangat baru. Bahwa desa pun bisa membangun dan bisa mempelopori kemajuan. Ketertinggalan yang selama ini terpusat pada perkembangan ekonomi perkotaan sedikit demi sedikit telah terkikis. Terbukti, banyak desa yang tadinya belum tersentuh oleh peradaban, berubah dan bersolek menjadi pusat-pusat wisata, edukasi, budaya hingga reliji.

"Pembangunan di pedesaan semakin bergeliat. Lebih dari 120 ribu kilometer jalan desa terbangun, 5.220 unit pasar desa berdiri, 41.739 unit irigasi dibuat untuk mengairi persawahan, dan lebih dari 20 ribu BUMDes siap menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Hal itu belum termasuk pembangunan lain di pedesaan yang mendorong kualitas hidup masyarakat desa. Begitu juga di daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi. Pembangunan ditujukan untuk kemandirian. Inilah capaian 3 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wujud nyata implementasi Nawacita poin tiga. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa-desa dalam kerangka negara kesatuan", laporan dari Kementerian Pedesaan.

Sinergi antara alokasi anggaran masuk ke dana desa dan tanggapan dari masyarakat menjadi dua kutub yang saling mendukung. Masyarakat sebagai penikmat dana desa, sudah seharusnya ikut serta dalam menyukseskan alokasi dana desa. Sinergi yang bagus, akan mempercepat pembangunan sehingga kesenjangan-kesenjangan sosial kota-desa sedikit demi sedikit bisa tidak terlalu terlihat. Ke depan, gerak cepat pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat memeratakan pembangunan nasional di segala bidang.