Kalurahan WIJIREJO

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, Dana Desa untuk anggaran 2017 semester pertama sudah turun. Adapun alokasi prioritas adalah pembangunan fisik yang mencapai 90%. Dari jumlah tersebut, masing-masing dusun mendapatkan jatah dana sebesar 50 juta rupiah atau total 500 juta rupiah. Jumlah tersebut tentu disesuaikan dengan proposal awal, kebutuhan dan penyusutan atau penambahan nilai bahan-bahan.

Sebagian besar alokasi pembangunan dusun ditujukan untuk kegiatan pembangunan cor dan bangket jalan/saluran irigasi. Hampir semua dusun sudah selesai acara pengecorannya. Diawali Kwalangan, Gedongsari, Pedak, Ngeblak, Kauman, Gesikan 4, Bajang, Pandak, Gesikan 3 (dalam proses) dan Bergan yang pada malam kamis (19Juli) sedang dilaksanakan persiapan. 

Pelaksanaan kegiatan ini disusun berdasarkan proposal awal, kemudian diajukan ke pusat dalam bentuk RPJM, kemudian disusun RKP, APBdes kemudian dilaksanakan sesuai RAB ketika dana sudah turun. Pusat pembangunan ada di bidang Kesejahteraan desa dengan pelaksana adalah TPK. TPK bekerja mulai dari sosialisasi, penyediaan bahan, monitoring dan pengawasan. Jauh-jauh hari, Agus dari TPK menekankan asas transparansi serta ketepatan dalam pekerjaan. "Jika ada dusun yang bandel, tentu akan menjadi pertimbangan ke depan. Tentu yang rugi dusun tersebut." Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni juga menjadi prioritas untuk tahun anggaran 2017.

Alokasi anggaran lain adalah pada penyelenggaraan pemerintahan desa dan pendampingan masyarakat dalam berbagai bentuk. RPJMDes, RKPDes, persiapan BUMDES dan sinkronisasi masalah persampahan menjadi prioritas selanjutnya. Hal ini sesuai dengan visi Kabupaten Bantul yang juga termaktub dalam visi lurah Desa Wijirejo 2016-2022 tentang pembangunan fisik dan non-fisik di Desa Wijirejo.

Dion-red