Refleksi 11 Tahun Gempa Bareng Cak Nun

Administrator 25 Mei 2017 13:07:02 WIB

 

Selepas shubuh 11 tahun silam, bumi Bantul bergoyang dengan hebat. Sekitar satu menit, efeknya sangat luar biasa bagi bangunan-bangunan bersama penduduknya. Isu Tsunami Aceh yang masih hangat dan posisi aktifnya Gunung Merapi ternyata bukan bahaya yang terjadi berdasarkan prediksi-prediksi. Justru gerakan di titik sebelah selatan pantai Yogyakarta justru yang menghempaskan bumi menjadi seperti anai-anai. Anak-anak yang menjadi yatim, orang-orang sehat yang tiba-tiba menjadi sakit bahkan cacat.Beberapa saat kemudian, bantuan pun berdatangan membangun kembali Bantul dari kehancuran.

 

Bertempat di lapangan Paseban Bantul, 24 Mei 2017 ribuan massa dari berbagai daerah Bantul, sekitar atau musafir yang sedang berada di Bantul. Ribuan massa tersebut berkumpul bersama Cak Nun dalam pengajian refleksi gempa yang terjadi pada 27 Mei 2006. Bagi masyarakat Bantul, gempa memiliki memori yang sangat mendalam mengingat bahwa ribuan rumah roboh bersama ribuan korban yang meninggal dunia karena tertimpa bangunan. Cak Nun yang lahir bertepatan dengan gempa yakni 27 Mei 1953 ini mengajak jama'ah untuk tidak sekedar menggunakan indera yang enam dalam memaknai gempa. Tetapi juga makna-makna tersirat yang terdapat di dalamnya.

 

Bahwa kejadian Gempa Bantul bisa bermakna banyak, bisa musibah, anugerah, penyesalan dan lainnya. Di samping musibah, yang jelas kita tahu bahwa dengan adanya gempa tersebut justru mampu membangunkan semangat untuk maju. Dengan semboyan Bantul Bangkit, segala sektor pun bisa kembali dengan ritme yang sangat cepat. Perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan rumah-rumah yang roboh tentu sangat berarti bagi perkembangan Batul hingga saat ini.

 

Wijirejo sebagai bagian dari wilayah Bantul, merasakan dampak yang sangat luar biasa. Bukan sifat individu justru malah rasa persatuan yang terpupuk pada saat dan pasca terjadinya gempa bumi. Perasaan senasib sepenanggungan adalah perasaan yang sudah seharusnya dibawa hingga saat ini. Untuk membangun Wijirejo dengan yang lebih baik. Bahwa di balik suatu musibah, ada potensi dan peluang untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

 

(Dion, red. Photo by Adin dok progress. https://www.caknun.com/2017/sinau-bareng-refleksi-gempa-bantul/)

 

 

Komentar atas Refleksi 11 Tahun Gempa Bareng Cak Nun

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

INFO GRAFIS

Pengumuman

Anda Bisa Mengirim Tulisan ke Website Desa Wijirejo

Kalender

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License