Kalurahan WIJIREJO

Bantul-Dewasa ini, dunia anak-anak di Indonesia terancam dengan adanya game-game gadget yang menutup ruang komunikasi dan komunal generasi muda. Oleh karenanya, History of Java Museum bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan Lomba Dakon Bupati Bantul Cup 2019 mulai tanggal 16 November 2019 sampai dengan 24 November 2019. Lomba tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari masyarakat Kabupaten Bantul. Lomba Dakon Bupati Cup 2019 diikuti oleh 1.847 peserta,  dengan rincian 404 orang di kategori SD, 476 di kategori SMP, 379 di kategori SMA dan 588 orang untuk kategori umum. Acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa dan permainan tradisional yang sudah banyak tergerus oleh zaman, yang mana banyak anak-anak yang lebih menyukai gadget dibandingan bermain permainan tradisional dengan teman-teman sebayanya. Acara cukup meriah, berawal dari banyak peserta sampai tersisa dua peserta di babak final yang memperebutkan Juara I, salah satunya adalah Desa Wijirejo.

Desa Wijirejo diwakili oleh Hj. Tsalis Siswanti yang tidak lain adalah Ibu Lurah Wijirejo. Selain aktif dalam berbagai acara tradisional, Hj. Tsalis Siswanti juga aktif dalam kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan seperti pengelolaan sampah. Setelah perjuangan yang panjang dan rumit dengan lawan yang cukup baik dalam permainan dakon, Hj. Tsalis Siswanti mendapatkan Juara I. Para juara mendapatkan piala, sertifikat, hadiah dan uang pembinaan. (Febri)